Aceh Timur, BisaApa.id | 19 Nelayan asal Aceh Timur dari 2 unit kapal ikan kembali ditangkap di perairan Thailand pada Kamis (27/1) lalu.
Kapal Motor (KM) yang ditangkap kepolisianThailand itu bernama KM Sinar Makmur 05 berjumlah 14 ABK dan KM Bahagia 05 sebanyak 5 ABK karena telah memasuki batas otoritas Thailand. Lokasi penangkapan sebelah Barat Phuket sekitar 38.5 NM dari pantai.
Hal itu disampaikan DPD-RI asal Aceh, Sudirman atau lebih dikenal dengan panggilan Haji Uma mengatakan dirinya mendapatkan informasi tersebut dari keluarga para nelayan.
“Pada 30 Januari 2022 baru saya mendapatkan laporan dari kemelu secara rinci akan pengkapan tersebut Melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Judha Nugraha,” ujarnya.
Baca Juga: Haji Uma Jenguk Pasien Bocor Jantung Asal Aceh di Jakarta
19 Nelayan asal Aceh Timur itu didakwa dengan pelanggaran UU Keimigrasian dan UU Perikanan.
Semua nelayan yang ditangkap itu dikabarkan dalam keadaan sehat dan baik, dan ditahan di penjara Phuket, Thailand.
Diantara 19 nelayan tersebut ada 2 nelayan yang masih dibawah umur dan telah dititipkan di rumah penitipan anak setempat.
“Namun menurut informasi kami peroleh dari pemilik kapal ada 4 orang yang masih dibawah umur, yakni Akhi maulana (17) Mujiburrahman (16) Muhammad Nazar (14) dan seorang lagi belum diketahui namanya berusia(17),” ungkap Haji Uma.
Baca Juga: Haji Uma Minyak Goreng Satu Harga Harus Ke Pelosok Desa
“Untuk 2 orang lagi yang masih dibawah umur, besok kita akan konsul kembali ke Kemenlu.” sambungnya.
Sementara itu, pihak Konsulat RI-Songkhla saat ini sedang upayakan akses kekonsuleran dan akan melakukan pendampingan hukum.
Untuk diketahui selama 2021, ada 4 kasus penangkapan kapal ikan Indonesia dengan total 43 ABK atas tuduhan pencurian ikan di wilayah kerja KRI Songkhla. 36 Orang diantaranya telah berhasil dipulangkan ke tanah air.
Sekitar 2 hari yang lalu, 28 Nelayan asal Aceh Timur dipulangkan ke Tanah Air sesudah menjalani hukuman di Thailand hampir setahun, dan mereka di bebaskan atas Pengampunan kerajaan.
Dalam hal ini, Pelakon Film “Umpang Breuh” ini kembali mengingatkan kepada seluruh Nelayan Aceh agar mengutamakan keselamatan dengan menghargai tapal batas negara orang lain. “Kalau sudah begini kejadiannya siapa yang susah, semua kita ikut susah dan resah termasuk keluarga nelayan.” ujar Haji Uma.
Lebih lanjut dikatakan Haji Uma, “Ini harusnya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. 2 hari lalu ada 19 orang dipulangkan dari Thailand dengan kasus yang sama, namun sekarang sudah ditanggap yang lain lagi. “tutupnya.
Discussion about this post