Lhokseumawe, BisaApa.id | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe bekerja sama dengan The International Organization for Migration (IOM) Indonesia melaksanakan mini training liputan isu migran yang diikuti oleh 40 jurnalis Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Mini training yang digelar di Hotel Lido Graha Lhokseumawe itu turut didukung oleh European Union Civil Protection and Humanitarian Aid (ECHO) pada Rabu (12/1/2022).
Dalam Kegiatan tersebut di isi oleh Ariani Hasanah Soejoeti, dari National Media and Communications Officer IOM Indonesia sebagai pemateri. “IOM di Indonesia dan Manajemen Penanganan Pengungsi”, dan Chaideer Mahyuddin dari Agence France-Presse (AFP) dengan materi “Pengalaman Satu Dekade Bersama Imigran di Aceh.
Baca Juga: KBRI Pulangkan Pekerja Imigran Indonesia yang Dapat Amnesti dari Pemerintah Oman
Sementara dua narasumber lainnya yaitu Nani Afrida dari Anadolu Agency dengan materi “Etika Meliput Isu Pengungsi, dan Sunudyantoro dari Tempo memberi pengetahuan tentang “Feature dan Liputan Investigasi Isu Migran secara virtual kepada peserta.
Dalam kesempatan tersebut Ketua AJI Lhokseumawe, Irmansyah mengatakan, kegiatan mini training ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para jurnalis di Lhokseumawe dan Aceh Utara menyangkut isu migran, termasuk memahami standar peliputan dunia terkait refugees.
Programme Coordinator Emergency, Disaster, Climate, and Resilience Unit IOM Indonesia, Sonya Syafitri Wallenta , dalam sambutannya mengatakan, isu tentang pengungsi (migrasi) sangat “seksi” tidak hanya di nasional, tetapi juga di dunia internasional.
“Dengan adanya mini training ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan teman-teman media tentang isu-isu migrasi tersebut,” papar Sonya.
Discussion about this post