• Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer
Rabu, Oktober 4, 2023
Bisaapa.id
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
Bisaapa.id
No Result
View All Result
CopyAMP code
Home Tinta Publik

Bayu Kalah Pamor, Tergoda Gulden

Redaksi by Redaksi
10 Oktober 2021
Kantor camat bayu

Kondisi kantor Camat Bayu, pada 2015 silam.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Fakhrurrazi

Kepemimpinan forum kepala desa kecamatan Syamtalira Bayu, tak sunyi dari pertikaian dan saling serang. Di antaranya ada dua kelompok, kelompok yang pertama disebabkan oleh uang kemudian kelompok yang ke dua di isi oleh orang-orang yang peduli terhadap daerahnya.

Kedua kelompok ini mengingatkan saya pada satu kesimpulan, antara kaum globalis dan nasionalisme yang selalu saling mempertahankan caranya. Yang satu sebab ekspansi ekonomi ingin mereka menguasainya, yang satunya lagi ingin mempertahankan kedaerahan demi masyarakatnya.

Sebelumnya, musyawarah forum desa tersebut tidak pernah terbuka. Sumber daya yang tidak memenuhi standar kepemimpinan di desa menjadi kunci permasalahan yang sedang bergulir di antara mereka. Mereka orang-orang baik yang kurang paham tata cara dan agenda Perubahan.

Menghilangkan substansi bicara rasa, potret kecamatan saya ini mungkin bisa memberikan pandangan baru dalam aspek kebijakan warga desa. Dengan adat istiadatnya, dengan budaya tenggang rasanya. Mungkin ini menjadi alasan kuat sehingga mereka berselisih paham demi mempertahankan suasana kebatinannya.

Harusnya, kehadiran forum kepala desa di kecamatan ini, harus mampu menjamin pembaharuan dan perubahan. Bukan malah sebaliknya, menjadi malapetaka bagi masyarakatnya. Saling serang disebabkan uang. Sebenarnya ini bukan masalah baru bagi setiap kecamatan di Aceh utara. Saya pikir semua kita harus tabayyun dalam menyelenggarakan hak-hak masyarakat. Memperkaya diri melalui sebuah forum desa buat apa?. Lalu, ketokohan bukan hanya soal uang semata.

Sebagai orang yang diberikan mandat oleh masyarakatnya kemudian yang sering kita sebut sebagai tokoh. Tentu ini menjadi modal dasar supaya mandat ketokohan ini di cabut kalau hanya sekedar berpikir demi uang semata dalam setiap agenda bermasyarakatnya. Ini adalah moral yang dapat merusak suasana kebatinan di antara kita kekitaan.

Kepentingan yang jauh dari agenda bersama demi kemaslahatan umat, baik di level ke-mungkiman atau kepala desa dan perangkatnya. Sebenarnya, kita merindukan pendahulu yang jauh dari kata “kiris kepercayaan” berkolaborasi dan tidak dikotori oleh kepentingan uang dan keperluan lainnya. Hingga, menyebabkan gesekan antar sesama dalam bermasyarakat kita.

Agenda individu menguat dalam mengorganisir masyarakat, ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agenda bersama. Hingga, kita tunduk pada suatu sistem yang tidak benar.

Padahal kecamatan ini memiliki sumber daya alam yang memadai. Di sektor migas terdapat tiga sumur migas yang belum matang dan diperkirakan beberapa tahun ke depan akan bisa diolah kembali. Kawasan tersebut tersebar di 3 tiitk, yaitu desa lancok, desa beunot dan desa pulo blang trieng.

Di sisi lain, kecamatan Syamtalira Bayu mempunyai sektor perikanan dan sektor perkebunan yang memadai seperti perkebunan sawit dan coklat, harusnya pertumbuhan ekonomi kecamatan berjalan dengan optimal. Tapi, sejauh ini angka pertumbuhan ekonominya terbilang rendah.

Di berapa kesempatan dalam agenda politik praktis telah dilewati, bahkan bayu tertinggal jauh dari harapan bersama. Kita melompati suatu momentum yang sakral terhadap maju-mundurnya ekonomi masyarakat banyak melalui sistem politiknya.

Lalu, siapa yang akan kita protes?. Mari kita duduk mengevaluasi kerja-kerja bersama.

___

Penulis merupakan Penikmat Daun Talas

Menyalinkode AMP

Artikel Terkait

Berita

LMND Pertanyakan Tindak Lanjut Kasus Stunting di Aceh Utara

27 September 2023
Polda Aceh Grebek Gudang BBM Ilegal di Aceh Utara. Selasa (1/8/2023). Foto: Dok. Polda Aceh.
Hukum & Kriminal

Personel Ditreskrimsus Gerebek Gudang BBM Ilegal di Aceh Utara

3 Agustus 2023
Next Post

Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Laki-Laki di Buang di Pinggir Sungai di Aceh Tamiang

Yahdi Hasan DPRA Fraksi Partai Aceh, Foto: Istimewa

Aceh Butuh Investor, DPRA: Perlu Kolektifitas untuk Meningkatkan Perekonomian

Khaidir petani muda Aceh Utara, Foto: Istimewa

Khadir, Petani Muda Sukses dengan Merahnya Cabai

Discussion about this post

Berita Terbaru

  • Aliansi Ormas Islam Aceh Tantang Capres Cawapres Baca Al-Quran Depan Publik
  • Warga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum Minyak
  • KPK Dikabarkan Tetapkan Menteri Pertanian Sebagai Tersangka

Facebook

© 2020-2023 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer

Ikuti Media Sosial Kami

  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • Login

© 2020-2023 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist