Banda Aceh, BisaApa.id | Seorang mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK) bernama Amelia Wulandari diduga mengalami kelumpuhan usai disuntik vaksin Covid-19.
Menanggapi hal itu, Anggota DPD-RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar kasus tersebut dapat dilakukan investigasi mendalam.
“Investigasi mendalam harus dilakukan oleh otoritas terkait guna mengidentifikasi penyebab kelumpuhan yang dialami oleh korban,” kata Haji Uma Selasa (3/8).
Baca Juga: Haji Uma Dorong Pemerintah Tingkatkan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi
Menurutnya, hal itu guna mengetahui secara jelas sehingga tidak menjadi asumsi liar yang dapat menimbulkan keresahan dan ketakutan ditengah masyarakat terhadap vaksinasi.
“Investigasi itu berguna untuk menyelidiki apakah ada terjadinya pengabaian atau pelanggaran standar prosedur oleh pihak medis dalam proses vaksinasi kepada Amelia,” tandasnya.
Dari laporan yang diterima Haji Uma, pihak keluarga sebelumnya melakukan konsultasi dengan dokter di Puskemas setempat, hasilnya Amelia memiliki penyakit bawaan serta disarankan konsultasi dengan dokter spesialis sebelum melakukan vaksin.
Baca Juga: Haji Uma Respon Keluhan Warga Terkait Jalan Rusak di Kota Panton Labu
“Jadi dalam hal ini penting diselidiki apakah ada standar prosedur yang diabaikan oleh pihak medis yang melakukan vaksinasi atau tidak,” tegasnya.
Lebih lanjut Haji Uma menjelaskan, jika setelah di investigasi terdapat kesalahan prosudur atau ada SOP yang diabaikan maka harus ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.
“Jika hasil penyelidikan nantinya mengarah kepada indikasi terjadinya pengabaian dan pelanggaran SOP terkait mekanisme vaksinasi. Maka, perlu diberikan tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku kepada pihak terkait yang melakukan penyuntikan vaksin kepada Amelia,” pungkasnya
Discussion about this post