Banda Aceh, BisaApa.id | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) mendesak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen untuk lebih transparan dalam perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) JARA, Rizki Maulizar kepada BisaApa.id melalui via WhatsApp pada Selasa (24/2/2023).
“Informasi yang diperoleh beberapa media menyebutkan, ada 18 PPK merupakan ASN, kepala desa, pendamping lokal desa dan sekdes, kini PPS juga ada bidan desa, PLD, PKH, perangkat desa, bahkan pengurus parpol yang disiapkan untuk memanipulasi hasil pemilihan umum mendatang”, kata Rizki.
Baca juga: 3 Tahun DPO, Eks Panglima GAM Sabang Ditangkap KPK di Banda Aceh
Oleh karenanya, pihaknya mendesak KIP Bireuen untuk lebih mawas diri dalam perekrutan PPS untuk tenaga pemilu serentak 2024 mendatang.
“Peran KIP sangatlah besar dalam menentukan perekrutan tanpa kecurangan baik dalam administrasi serta penilaian tes”, cetusnya.
Disebutkannya, bahwa dari laporan masyarakat di Media Sosial (Medsos) juga ramai pembicaraan terkait perekrutan badan Adhoc yang tidak adil dan dinilai sarat kepentingan.
“Maka lakukan proses rekrutmen dengan sebenarnya dan jangan ada kecurangan, dzalim dalam bersikap apalagi merugikan banyak pihak. Dari sisi itu juga masyarakat sudah pintar dan tidak akan diam menerima kalau rekrutmen calon penyelenggara Pemilu hanya sekedar formalitas saja,” jelas Rizki.
Lebih lanjut, pihaknya mendesak agar Komisioner KIP Bireuen jangan bekerja seperti kaum Oligarki yang dapat menghambat berjalannya pesta demokrasi secara jujur dan adil.
“Sekali lagi, jangan hanya gara-gara meladeni titipan, akan merusak ruh demokrasi sejati yang dinantikan oleh rakyat banyak,” tutupnya.
Discussion about this post