• Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer
Rabu, Oktober 4, 2023
Bisaapa.id
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
Bisaapa.id
No Result
View All Result
CopyAMP code
Home Inforial

HOS Cokroaminoto; Raja Jawa Tanpa Mahkota

Bisa Tau by Bisa Tau
27 Juli 2021
Haji Omar Said Tjokroaminoto Foto: Net

Haji Omar Said Tjokroaminoto Foto: Net

Share on FacebookShare on Twitter

Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto atau sering dikenal dengan HOS adalah seorang guru besar rakyat Indonesia. Ia lahir di Ponogoro tahun 1883 dan diangkat menjadi pahlawan nasional Surat Keputusan Presiden RI No. 5909 November 1961.

Cokroaminoto mulai terjun ke dunia politik pada tahun 1912 setelah berkenalan dengan H. Sumanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) atas usulannya SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI).

Hal itu dilakukan untuk memajukan perdagangan, menolong anggotanya yang mengalami kesulitan memajukan kepentingan rohani dan jasmani bumi putera dan mengembangkan kehidupan agama islam.

Dalam jajaran pengurus H. Samanhudi menjabat ketua sedangkan Cokroaminoto menjabat komisaris Jawa Timur. Pada 1915, Cokroaminoto menjadi ketua SI sedangkan H. Samanhudi menjadi ketua kehormatan.

Selain sibuk memimpin SI untuk menentang penjajahan, HOS juga aktif menulis di berbagai majalah dan surat kabar. Tulisan-tulisannya sangat tajam mengecam pemerintah Kolonial Belanda.

Melalui SI dirinya membela kepentingan rakyat. Hal itu kemudian membuat ia bersentuhan dengan kegiatan politik, meskipun SI bukan partai politik.

Melalui SI HOS mendorong agar dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat, sampai akhirnya pemerintah Kolonial Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat) pada Mei 1918. Atas putusan Kongres SI pada tahun 1917 HOS dan Abdul Muis diutus menjadi wakil SI dalam keanggotaan Volksraad.

Didalam Volksraad HOS banyak melontarkan pendapat yang membela rakyat dan mengecam pemerintah Kolonial Belanda. Pemerintah Belanda pernah menjuluki HOS sebagai Van Java atau Raja Jawa tanpa mahkota sebagai tanda besarnya pengaruh HOS bagi Indonesia saat itu.

Dalam perjalanannya SI yang sedang berkembang pesat mengalami perpecahan dari dalam, beberapa orang yang terlibat komunis dikeluarkan dari SI dan kemudian mereka mendirikan Partai Komunis Hindia Belanda (cikal bakal PKI).

Mulai tahun 1923, SI berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam agar persatuan partai lebih terjaga, dan pada 1929 berganti lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) hal itu dilakukan untuk menunjukkan kenasionalisannya.

Pemerintah Belanda selalu mencari jalan untuk menekan PSII, hingga pada tahun 1933 dikeluarkan peraturan larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota PSII.

Para pemimpin ditangkap dan diasingkan ke Digul. Sedangkan HOS dan Abdul Muis sudah terlebih dulu dilarang keluar Pulau Jawa, dengan kejadian itu ia tetap tegar dan tetap bekerja keras.

Meskipun kejadian tersebut sangat menyita tenaga dan pikirannya. Kongres PSII ke-20 di Bajarmasin pada tahun 1934 adalah kongres terakhir yang dipimpin oleh HOS sebelum akhirnya sakit-sakitan dan meninggal dunia.

Menyalinkode AMP

Artikel Terkait

No Content Available
Next Post

Seorang Remaja Meninggal Tenggelam di Pantai Blang Ulam, Aceh Besar

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Gubernur Aceh Kembali Perpanjang PPKM Mikro hingga 2 Agustus

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdi Nur, menyampaikan sambutan Gubernur Aceh dalam diskusi publik menakar potensi besar energi Aceh yang digelar secara virtual pada Selasa, (27/7/2021). [Sumber: Tangkapan Layar Aplikasi Zoom]

Pemerintah Siapkan SDM untuk Kelola Potensi Energi Bumi Aceh

Discussion about this post

Berita Terbaru

  • Aliansi Ormas Islam Aceh Tantang Capres Cawapres Baca Al-Quran Depan Publik
  • Warga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum Minyak
  • KPK Dikabarkan Tetapkan Menteri Pertanian Sebagai Tersangka

Facebook

© 2020-2023 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer

Ikuti Media Sosial Kami

  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • Login

© 2020-2023 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist