• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer
Sabtu, Agustus 20, 2022
BisaApa.id
  • Login
  • Register
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
BisaApa.id
No Result
View All Result
Home Inforial

HOS Cokroaminoto; Raja Jawa Tanpa Mahkota

Bisa Tau by Bisa Tau
27 Juli 2021
0
HOS Cokroaminoto; Raja Jawa Tanpa Mahkota

Haji Omar Said Tjokroaminoto Foto: Net

Share on FacebookShare on TwitterBagikan

Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto atau sering dikenal dengan HOS adalah seorang guru besar rakyat Indonesia. Ia lahir di Ponogoro tahun 1883 dan diangkat menjadi pahlawan nasional Surat Keputusan Presiden RI No. 5909 November 1961.

Cokroaminoto mulai terjun ke dunia politik pada tahun 1912 setelah berkenalan dengan H. Sumanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) atas usulannya SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI).

Hal itu dilakukan untuk memajukan perdagangan, menolong anggotanya yang mengalami kesulitan memajukan kepentingan rohani dan jasmani bumi putera dan mengembangkan kehidupan agama islam.

Dalam jajaran pengurus H. Samanhudi menjabat ketua sedangkan Cokroaminoto menjabat komisaris Jawa Timur. Pada 1915, Cokroaminoto menjadi ketua SI sedangkan H. Samanhudi menjadi ketua kehormatan.

Selain sibuk memimpin SI untuk menentang penjajahan, HOS juga aktif menulis di berbagai majalah dan surat kabar. Tulisan-tulisannya sangat tajam mengecam pemerintah Kolonial Belanda.

Melalui SI dirinya membela kepentingan rakyat. Hal itu kemudian membuat ia bersentuhan dengan kegiatan politik, meskipun SI bukan partai politik.

Melalui SI HOS mendorong agar dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat, sampai akhirnya pemerintah Kolonial Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat) pada Mei 1918. Atas putusan Kongres SI pada tahun 1917 HOS dan Abdul Muis diutus menjadi wakil SI dalam keanggotaan Volksraad.

Didalam Volksraad HOS banyak melontarkan pendapat yang membela rakyat dan mengecam pemerintah Kolonial Belanda. Pemerintah Belanda pernah menjuluki HOS sebagai Van Java atau Raja Jawa tanpa mahkota sebagai tanda besarnya pengaruh HOS bagi Indonesia saat itu.

Dalam perjalanannya SI yang sedang berkembang pesat mengalami perpecahan dari dalam, beberapa orang yang terlibat komunis dikeluarkan dari SI dan kemudian mereka mendirikan Partai Komunis Hindia Belanda (cikal bakal PKI).

Mulai tahun 1923, SI berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam agar persatuan partai lebih terjaga, dan pada 1929 berganti lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) hal itu dilakukan untuk menunjukkan kenasionalisannya.

Pemerintah Belanda selalu mencari jalan untuk menekan PSII, hingga pada tahun 1933 dikeluarkan peraturan larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota PSII.

Para pemimpin ditangkap dan diasingkan ke Digul. Sedangkan HOS dan Abdul Muis sudah terlebih dulu dilarang keluar Pulau Jawa, dengan kejadian itu ia tetap tegar dan tetap bekerja keras.

Meskipun kejadian tersebut sangat menyita tenaga dan pikirannya. Kongres PSII ke-20 di Bajarmasin pada tahun 1934 adalah kongres terakhir yang dipimpin oleh HOS sebelum akhirnya sakit-sakitan dan meninggal dunia.

Tags: Haji Omar Said TjokroaminotoHOS
Next Post
Seorang Remaja Meninggal Tenggelam di Pantai Blang Ulam, Aceh Besar

Seorang Remaja Meninggal Tenggelam di Pantai Blang Ulam, Aceh Besar

Surati Dirut BRI, Gubernur Aceh Minta Perpanjangan Layanan Agen BRILink

Gubernur Aceh Kembali Perpanjang PPKM Mikro hingga 2 Agustus

Pemerintah Siapkan SDM untuk Kelola Potensi Energi Bumi Aceh

Pemerintah Siapkan SDM untuk Kelola Potensi Energi Bumi Aceh

Discussion about this post

KONTEN PROMOSI

Berita Terbaru

  • Terkait Biskuit Berjamur di Posyandu Meuria Paloh, Kepala Puskesmas: “Hanya satu Kemasan Biskuit”
  • 17 MoU Helsinki, LMND Aceh Barat : “Rakyat Aceh Perlu Bukti Nyata Bukan Kata-Kata”
  • KPW-SMUR Lhokseumawe: Dongeng 1001 Malam MoU Helsinki
  • Anggota DPRK Lhokseumawe: MoU Butuh Implementasi Bukan Hanya Janji
  • Wakil Ketua I DPW PA Aceh Jaya Himbau Eks Kombatan GAM Tetap Jaga Perdamaian

Facebook


© 2020-2021 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer

Ikuti Media Sosial Kami

  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up

© 2020-2021 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist