Kutacane, BisaApa.id | Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tenggara, tepatnya pada tanggal 17 Juli 2021 yang akan digelar di 271 Desa dari 16 Kecamatan Se-Kabupaten Aceh Tenggara.
Hal itu tentu berbagai strategi dan taktiks pemenangan akan dilakukan oleh seluruh kandidat Kepala Desa untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin Desa.
Jumarin Sopi merupakan salah satu kandidat Kepala Desa Jongor Asli, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara. Ia merupakan salah satu tokoh muda, kemampuan kepemimpinan dirinya tidak di ragukan lagi, hal itu terbukti sejak kuliah Ia sangat aktif di berbagai organisasi sosial.
Baca Juga:Sebut Skema Politik Jahat, Korea Utara Tolak Bantuan Vaksin dari Amerika
Selain itu, Jumarin juga pernah menahkodai Wakil Sekjen DPW Partai PPP Provinsi Aceh. Pemuda satu ini sebenarnya tidak asing lagi di lingkaran Perpolitikan di Kabupaten Aceh Tenggara, dirinya berkeinginan akan membawa kesejahteraan di Desa tempat ia lahir.
“Bayak teman memang mengatakan kepada saya, mengapa saya mencalonkan diri menjadi Kepala Desa, kenapa tidak DPRK atau DPRA, saya menyampaikan bahwa saya tidak ingin dulu terlalu jauh, keinginan saya saat ini ingin membangun Desa Jongar Asli dulu,” kata Jumarin, Kamis (17/7).
Kata Jumarin, Kontestasi Pilkades tersebut bukanlah sekedar berkontestasi semata tanpa memiliki agenda politik. Dirinya menyebutkan membawa agenda politik kesejahteraan kepada masyarakat Desa Jongar Asli.
Baca Juga: Pandangan DPW-PRIMA Aceh, Tentang Situasi Pemerintahan Aceh Saat Ini
“Desa kita saat mengalami kemunduran apalagi situasi Covid-19 mempengaruh ekonomi masyarakat, juga sebelum pandemi pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa ini sangatlah rendah, saya membawa agenda peningkatan ekonomi, tanah yang subur yang kita miliki, kekayaan alam kita melimpah, ini-lah yang akan kita manfaatkan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat Desa ini”, tuturnya.
Tokoh muda asal Jingor Asli inipun akan memaksimalkan jalannya BUMDesa sebagai Badan Usaha Milik Desa sebagai alternatif jalannya untuk membangun. Keinginannya untuk masyarakat Desa yang berdikari secara ekonomi merupakan komitmen Jumarin.
“Saya Perhatikan BUMDes yang ada di Aceh Tenggara saat ini hanya formalitas saja artinya tidak aktif sebenarnya, jika di aktifkan bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa meningkat, padahal Industri yang di butuhkan tidak lah terlalu mahal dengan adanya Dana Desa saja sudah cukup untuk mengaktifkannya,” terangnya.
Baca: Amiruddin, Petani Desa yang Kini Nahkodai Partai PRIMA-Aceh
“Program saya ini saya sebut BUMDes berasaskan Gotong Royong, di pekerjakan oleh masyarakat Desa dan hasilnya juga untuk masyarakat Desa,” sambungnya.
Menurutnya, kesejahteraan masyarakat Desa adalah tanggung jawab bersama sekaligus cita-cita bersama, mewujudkan itu merupakan komitmennya saat ini.
“Kesejahteaan dan keadilan, adil dan makmur haruslah sampai ke periuk Nasi rakyat, itulah agenda Politik saya dalam mengikuti kontestasi Pilkades di Desa”, tutup Jumarin.
Discussion about this post