Lhokseumawe, BisaApa.id | Sebanyak 37 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata, Lhokseumawe tidak dibayar gaji selama sebelas bulan.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur PDAM Ie Beusaree Rata, Lhokseumawe Safrial saat dikonfirmasi BisaApa.id pada Jumat 3 Desember 2021.
“Iya benar, kami keterbatasan anggaran untuk saat ini, anggaran pendapatan perbulan hanya antara 80 sampai 100 juta dari 1.900 unit pipa distribusi di Kecamatan Muara Dua, sedangkan biaya operasional dan gaji karyawan mencapai Rp. 145 juta,” ujarnya.
Baca Juga: Dorong Aceh Jadi Kawasan Industri, Kemenperin Tawarkan KI Ladong ke Investor
Dikatakan Safrial pihaknya sudah menyurati Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe semenjak bulan Juli terkait keterbatasan anggaran PDAM Ie Beusaree Rata, Lhokseumawe.
“Dari bulan tujuh kami sudah menyurati supaya dibantu diketerbatasan anggran, nanti kami akan menyurati sekali lagi memohon supaya terpenuhi diawal Januari 2022 untuk pembayaran gaji karyawan,” ungkapnya.
Selain itu Safrial menjelaskan PDAM Ie Beusaree Rata bekerjasama dengan Perta Arun Gas (PAG) untuk membeli air baku sebanyak 7 liter untuk 700 sambungan distribusi.
Baca Juga: Raqan APBA 2022 Disahkan Menjadi Qanun, Ini Program Prioritas Pemerintah Aceh
Sedangkan distribusi air yang dipenuhi PDAM sebanyak 1.900 distribusi. Memasuki 2019 pihaknya melaksanakan MOU dengan PAG dan diberi kelebihan air 36 liter perdetik.
“Dari 2019 tahun ini baru terealisasi, pasti timbul pertanyaan kenapa lama terealisasi karena kita tidak ada anggaran,” jelasnya.
Discussion about this post