• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer
Jumat, Mei 27, 2022
BisaApa.id
  • Login
  • Register
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
BisaApa.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Pemetaan Mutu Pendidikan Dilakukan Melalui Asesmen Nasional

Redaksi by Redaksi
30 September 2021
0
Pemetaan Mutu Pendidikan Dilakukan Melalui Asesmen Nasional
Share on FacebookShare on TwitterBagikan

Banda Aceh, BisaApa.id |  Hasil dari pelaksanaan Asesmen Nasional dapat menjadi penilaian bagi pemerintah terhadap mutu setiap satuan pendidikan yang ada di Aceh. Sehingga dapat melahirkan berbagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK, Azizah, M.Pd pada pertemuan dengan Kepala SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Aceh Selatan, Subulussalam dan Singkil, Jumat (25/6/2021) di Kantor Cabdin Wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

“Pemetaan mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran,” ujarnya.

Menurutnya, informasi itu akan diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

“Kepala sekolah, guru dan siswa akan mengikuti Asesmen Nasional (AN) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan september hingga oktober mendatang,” jelasnya.

Azizah menjelaskan AN diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat mempengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.

“Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII, dan XI?
Hal ini dilakukan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut,” terangnya.

Asesmen Nasional bertujuan tidak untuk mengevaluasi siswa per individu dan tidak dimanfaatkan untuk Syarat penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Asesmen Nasional hanya sebuah evaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Kepala sekolah dan guru hanya akan menjadi peserta pada Survei Lingkungan Belajar yang termasuk dalam Asesmen Nasional. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter hanya diikuti oleh para siswa,” tuturnya.

Terkait dengan waktu pelaksanaan, lanjutnya para guru dan kepala sekolah bakal mengikuti Asesmen Nasional pada waktu yang berbeda dengan siswa.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kinerja kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya yang telah bekerja keras mengantar siswa/i hingga lulus ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN ada tahun 2021.

“Bapak Gubernur Aceh dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan salam hangat dan terimakasih kepada bapak/ibu guru semua. Beliau mengapresiasi atas prestasi yang telah kita raih pada tahun ini. Semoga kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Fariyal menyebutkan dari sisi jumlah, angka kelulusan siswa/i Aceh melalui jalur SBMPTN memang menduduki peringkat 8 nasional, namun jika dibandingkan antara jumlah peserta yang mendaftar dengan yang diterima, maka rasionya mencapai 41 persen. Sedangkan pada jalur SNMPTN, rasio kelulusan Aceh mencapai 36.80 persen. Ini merupakan rasio tertinggi secara nasional.

“Dari besaran rasio ini menjadi salah satu dasar tolak ukur keberhasilan pendidikan di Aceh. Semoga kedepan akan lebih banyak lagi prestasi yang dapat kita capai untuk mewujudkan Aceh Carong,” pintanya.

Pihaknya mengajak para kepala sekolah untuk terus berinovasi dan berkarya dalam menjalankan program belajar mengajar di satuan pendidikannya masing-masing. (adv)

Tags: Disdik AcehPendidikan
Next Post
Ujung Paju Diresmikan Sebagai Gampong Tangguh Bebas Narkoba di Lhokseumawe

Ujung Paju Diresmikan Sebagai Gampong Tangguh Bebas Narkoba di Lhokseumawe

Membaca Laporan Laba dan Rugi Pertamina

Membaca Laporan Laba dan Rugi Pertamina

Cerita Ujung Pacu, Sarang Narkoba, di Bom hingga Resmi Sebagai Gampong Tangguh

Cerita Ujung Pacu, Sarang Narkoba, di Bom hingga Resmi Sebagai Gampong Tangguh

Discussion about this post

KONTEN PROMOSI

Berita Terbaru

  • Haul Abuya Muda Waly yang k3 63, Ansor-Banser Jaga Ulama
  • JKA- Defisit Etik Politik DPR Aceh
  • Ketua LMND Bireuen Deklarasikan Aksi Dalam Waktu Dekat.
  • Warga Tolak Perpanjangan Izin HGU PT Bumi Flora
  • PRIMA SUMUT Siap Bertarung di Pemilu 2024

Facebook


© 2020-2021 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Periklanan
  • Hak Jawab
  • Disclaimer

Ikuti Media Sosial Kami

  • BERANDA
  • Berita
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Internasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Inforial
  • Olahraga
  • Tinta Publik
  • Foliopini
  • Lainnya
    • Islami
    • Ekonomi
    • Budaya
    • Histori
    • Sosial
    • Sosok
No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up

© 2020-2021 BisaApa.id - Oleh: PT. Bisa Apa Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist