BisaApa.id, Aceh Singkil | Hujan rintik-rintik membasahi Pulau Banyak, Aceh Singkil. Namun, kondisi hujan tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk mengikuti bakti sosial pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan tersebut diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) dan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara pada Kamis (16/12/2021).
Kegiatan dipusatkan di Puskesmas Pulau Banyak, dibantu tim medis dan paramedis setempat. Tim kesehatan memberikan pelayanan terdiri dari dokter Spesialis Bedah, Spesialis Mata, Spesialis THT dan Spesialis Kandungan.
Masyarakat sangat bersemangat dalam memeriksakan diri ke poli Spesialis tersebut. Selain itu, anak-anak Pulau Banyak yang saat ini sedang menikmati liburan sekolah juga mendapatkan pelayanan sirkumsisi.
Mereka sangat antusias untuk dilakukaan sunat. Selain sirkumsisi, di poli bedah juga dilakukan tindakan bedah minor, diantaranya pengangkatan tumor jinak kista ateroma, fibroma, granuloma umbilical serta perawatan luka diabetes.
Ketua panitia dr. Andrian, Sp.B dalam keterangan tertulisnya kepada BisaApa.id mengatakan bahwa acara bakti sosial ini merupakan wujud dari rasa kemanusiaan.
”Kegiatan ini memberikan hal yang sangat positif kepada masyarakat yang kurang dari segi ekonomi terutama dalam hal preventif maupun melakukan pemeriksaan kesehatan, masyarakat disini dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis, selain itu para anak-anak maupun remaja dapat melakukan sirkumsisi (sunat),” ujarnya.
Secara keseluruhan pelayanan berjalan dengan lancar dan sukses, pelayanan di poli bedah di dominasi oleh kasus pembesaran kelenjar gondok (struma) dgn riwayat hipertiroid, tumor, serta beberapa kasus usus buntu.
Di poli THT dan Mata kasus paling banyak Pterigium, di Poli Kandungan sebagian besar masyarakat antri untuk memeriksakan ultrasonografi (USG) kehamilannya dan Antenatal care (ANC). Untuk kasus yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, masyarakat di edukasi ke RSUD Singkil.
Masyarakat dalam beberap perbincangan menyatakan sangat senang mendapat pelayanan bakti sosial ini, dikarenakan untuk mengakses pelayanan spesialis mereka harus menyebrang pulau ke Aceh Singkil.
Walaupun pelayanannya gratis tetapi biaya transportasi dan akomodasi lain ke Singkil memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Dengan adanya pelayanan kesehatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Pulau Banyak,” demikian kata dr. Andrian, Sp.B.
Discussion about this post